ANEKA OLAHAN DAGING QURBAN

Setiap menjelang Idul Adha biasanya sudah mikir-mikir apa yang mau dimasak nantinya dengan daging qurban di rumah. Selain masakan yang bisa memenuhi selera penghuni rumah, sebisa mungkin jenis masakan yang bisa disimpan lama.

Waktu Idul Adha kemarin, saya pun sudah merencanakan mau bikin bakso. Walaupun nggak kesampaian. Dan malah akhirnya bikin sambel goreng kreni, itupun Ibu yang masak, he.

Dan berikut ini beberapa masakan yang bisa menjadi alternatif di hari raya qurban.

Sate dan tongseng

Bisa dibilang ini adalah menu yang selalu dibuat saat hari raya qurban. Beberapa hari sebelum Idul Adha biasanya sudah menyiapkan arang dan panggangan sate.
Di rumah kami tongseng hampir selalu ada saat hari raya qurban. Masakan ini paling cocok dengan selera kami. Biasanya bumbu-bumbu tongseng sudah diracik dan diuleg duluan oleh ibu saya. Nah waktu dagingnya datang, tinggal cemplung-cemplung, he.

Rendang

Rendang yang populer ini sayangnya bukan favorit keluarga kami, karena lidah kami yang aseli Jawa kurang cocok dengan cita rasa rendang. Bahkan pernah suatu ketika, ibu masak rendang  gulanya pakai gula merah. Walhasil cita rasa rendangnya berubah menjadi lebih manis ala masakan Jawa.

Abon

Abon adalah salah satu alternatif olahan daging yang bisa disimpan lama. Bisa dibuat sendiri atau dagingnya dibawa ke tukang abon dan tinggal bayar ongkosnya. Saya beruntung karena punya teman yang bapaknya kerja di sentra pembuatan abon. Jadi kalau bikin abon, daging qurbannya tinggal dititipkan ke dia. Terakhir kemarin ongkosnya 40.000 untuk tiap kilo daging.

Bakso

Selain bisa dikreasikan menjadi macam-macam masakan, bakso bisa disimpan agak lama di freezer. Kita dapat membuatnya sendiri dengan food processor atau pakai blender pencacah. Bisa juga ke penggilingan daging bakso yang relatif mudah ditemukan di pasar-pasar. Biasanya di sini sudah disediakan pula bumbunya. Jadi kita tinggal mencetak baksonya di rumah.

Itu adalah beberapa contoh olahan daging qurban. Silahkan mau dicoba yang mana.